VISI.NEWS – Sebanyak 70 kader posyandu di Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, mendapatkan bantuan insentif, Kamis 24 Desember 2020.
Bantuan insentif tersebut diserahkan Kepala Desa Haurpugur Saepul Azhari kepada para kader tersebut di GOR Desa Haurpugur.
Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Desa Haurpugur juga memberikan insentif kepada 40 guru ngaji yang berasal dari Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) 2020.
“Setiap kader posyandu menerima Rp 50.000 yang diserahkan setiap empat bulan sekali. Dana insentif untuk para kader posyandu ini berasal dari Dana Desa 2020,” kata Saepul Azhari kepada wartawan di sela-sela menyerahkan bantuan insentif tersebut.
Jika dilihat dari besaran nilainya, imbuh Saepul Azhari, bantuan insentif untuk puluhan kader posyandu tersebut tak seberapa. Akan tetapi, hal itu sangat bermanfaat bagi para kader untuk kegiatan operasional sehari-hari.
“Kader posyandu itu menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan, terutama dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan pelayanan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat,” ujar Saepul Azhari.
Ia mengatakan, meski uang insentif itu diberikan setiap empat bulan sekali, tidak mengurangi semangat para kader posyandu dalam membantu masyarakat.
“Mereka tetap konsisten bekerja dan membantu masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan yang tersebar di posyandu setiap RW,” ujarnya.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, imbuh Saepul Azhari, masyarakat harus menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Dalam mencegah penyebaran Covid-19, para kader posyandu harus selalu mengingatkan masyarakat dalam menerapkan kebiasaan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jagak). Selain itu, meningkatkan imunitas tubuh, supaya terhindar dari virus corona,” tuturnya.
Kepala Desa Haurpugur juga mengungkapkan tentang pentingnya peranan guru ngaji di lingkungan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas akhlak dan moral masa depan bangsa.
“Mereka setiap hari mendidik, mengajar mengaji. kepada anak-anak, remaja untuk membentuk akhlak dan kualitas moral mereka yang lebih baik. Mengajar mengaji kepada anak-anak harus ditanamkan dari usia dini,” katanya. @bud