Ada Sanksi, Ganjar Minta Kepala Daerah Patuhi Regulasi PPKM

Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Pemerintah pusat akan mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat pada 3 Juli besok. Sebanyak 122 Kabupaten/Kota di Jawa-Bali, baik dengan level pandemi 4 dan 3 menjadi target sasaran kebijakan itu.

Seluruh daerah yang menjadi target PPKM Mikro Darurat diminta melaksanakan program itu dengan baik. Pemerintah pusat telah mempersiapkan sanksi tegas sudah mulai teguran lisan, tertulis sampai pemberhentian sementara selama tiga bulan bagi kepala daerah yang lalai.

“Kan memang bisa disanksi seperti itu, dalam Undang-Undang Pemdanya memang bisa. Kalau tidak melakukan sebuah perintah yang sudah diatur dalam regulasi, bisa mendapatkan sanksi,” kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Jumat (2/7/2021).

Ganjar menegaskan akan mengamankan pelaksanaan PPKM Mikro Darurat di Jawa Tengah dengan harapan target penurunan penyebaran kasus bisa tercapai. Untuk memastikan hal itu, Ganjar mengingatkan seluruh Bupati / Wali Kota agar mematuhi regulasi yang telah ditetapkan tersebut.

“Kita tidak usah bicara zona, pokoknya yang di Jateng semua ikut aturan. Sehingga masyarakat jadi tahu, kapan mal tutup, tempat wisata dan hiburan tutup, jam operasional sektor esensial (bisnis dan perbankan) dan kritikal (kesehatan, pangan, energi dll) seperti apa. Kalau semua mendukung dan melaksanakan, masyarakat jadi paham,” jelasnya.

Penerapan PPKM Darurat tanpa membedakan zona diharapkan mampu menutup celah penularan akibat perbedaan kebijakan antar daerah yang masih sering terjadi.

“Umpama di satu daerah tempat wisata tutup, tapi daerah sebelahnya justru memperbolehkan. Kan rakyat berbondong-bondong ke daerah yang membuka itu, pulang ke daerah asal membawa penyakit. Tidak bisa lagi seperti itu terjadi,” tegasnya.

Agar tidak terlena dengan predikat hijau, Ganjar juga mengatakan, pelabelan zonasi juga akan dirasa tidak sesuai bila tidak didukung jumlah testing yang mumpuni.

Baca Juga :  Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Capres Terkuat

“Jangan lupa juga untuk meningkatkan testing. Tidak ada lagi Bupati/Wali Kota bilang daerahnya aman, hijau. Evaluasinya bukan zonanya menjadi hijau, ukurannya itu testingmu berapa sekarang. Zona merah itu tidak apa-apa, asal testing dan tracing bagus, karena ini yang paling sulit.” ucapnya

Ganjar menegaskan, tidak boleh lagi ada Kepala Daerah yang membuat aturannya sendiri yang tidak sesuai dengan aturan pusat.

“Tidak boleh lagi ada yang bilang, saya bertanggung jawab, biar saja tempat saya begini. Maka kemarin saya sudah bicara dengan teman-teman Bupati/Wali Kota dan saya minta semua melaksanakan. Mereka semua menjawab setuju,” pungkas Ganjar. @as

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

MAUNG BANDUNG: Klok Diharapkan Obati Kepergian Nazari dan Kim

Jum Jul 2 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Tambahan amunisi baru didapat Persib Bandung usai Marc Klok diumumkan resmi merapatkan barisan. Hadirnya pria berusia 28 tahun tersebut disambut suka cita oleh sang pelatih, Robert Rene Alberts. Karena kini timnya punya gelandang tangguh yang bisa dimaksimalkan di kompetisi. Lini tengah memang menjadi sorotan Robert terutama pada […]