BRIN Gelar Talent Scouting Periset di Luar BRIN

Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JAKARTA – Sebagai kelanjutan program Post-doctoral dan Visiting Researcher sebagai bagian dari Mobilitas Talenta Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan seri pertama Seminar Post-doctoral dan Visiting Researcher yang berjudul BRIN Talent Scouting, Rabu (02/03).

Melalui seminar tersebut, seluruh kandidat Post-doctoral dan Visiting Researcher, yang sebelumnya telah dinyatakan memenuhi persyaratan administratif, diberikan kesempatan untuk menampilkan portofolio dan capaian-capaian riset mereka sebelumnya. Selain itu, para kandidat juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan rencana kegiatan riset yang akan dilakukan di BRIN.

Program Post-doctoral dan Visiting Researcher sendiri merupakan program pengembangan kapasitas berbasis mobilitas bagi periset di luar sivitas BRIN, dengan bidang keahlian tertentu, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing, untuk berkolaborasi dalam penelitian, pengembangan, pengkajian, dan/atau penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bersama dengan periset BRIN pada fasilitas-fasilitas riset yang ada di BRIN.

Direktur Manajemen Talenta, Raden Arthur Ario Lelono, dalam arahannya, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan kesempatan yang diberikan kepada kandidat untuk menyampaikan informasi mengenai kegiatan riset yang telah dilakukan selama 5 (lima) tahun terakhir.

Di sisi lain, kelompok riset yang ada di BRIN juga berkesempatan untuk mempelajari lebih banyak mengenai portofolio kandidat, dan pada akhir acara, kelompok riset dapat mengusulkan kandidat yang dinilai paling sesuai untuk berkolaborasi dalam kegiatan riset mereka. “Melalui program ini, akan ada banyak Post-doctoral dan Visiting Researcher yang dapat bergabung pada kelompok-kelompok riset di BRIN untuk berkolaborasi dan memperkuat pertumbuhan riset dan inovasi di BRIN,” jelas Arthur.

Seminar ini merupakan kesempatan yang baik bagi para periset BRIN untuk dapat mengenal dan mengetahui kandidat Post-doctoral dan Visiting Researcher yang potensial untuk dapat memperkuat kelompok risetnya. Di dalam seminar ini, kelompok riset diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan kandidat mengenai portofolio maupun rencana kegiatan risetnya.

Baca Juga :  Emma Dety Dikukuhkan Menjadi Duta Pasar Rakyat Kabupaten Bandung

Diskusi tersebut  dimoderatori oleh Tim Ad-hoc Direktorat Manajemen Talenta yang beranggotakan periset-periset ahli, perwakilan dari seluruh Organisasi Riset yang ada di BRIN. Pada akhir seminar, kelompok riset dapat mengajukan usulan kandidat yang diminati untuk menjadi bagian dalam kegiatan risetnya kepada Direktorat Manajemen Talenta.

Seminar ini merupakan seri pertama dari rangkaian seminar yang selanjutnya akan diselenggarakan setiap hari Selasa dan Kamis, selama bulan Maret dan April 2022. Pada seminar seri pertama ini terdapat sepuluh kandidat yang tampil dari berbagai bidang kepakaran seperti biologi, konversi energi, sosiologi, keagamaan, politik, geoteknologi, dan teknologi transportasi.

Sesi diskusi pada pagi hari dimoderatori oleh Maxensius Tri Sambodo, Ph.D dari Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora, sedangkan sesi diskusi pada siang hari dimoderatori oleh Arianto Budi Santoso, Ph.D. dari Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Kebumian. Untuk selanjutnya masih terdapat ratusan kandidat Post-doctoral dan Visiting Researcher dari berbagai bidang keahlian, seperti bidang pendidikan, kesehatan, biologi molekuler, peternakan, pertanian, farmasi, lingkungan, ekonomi, dan lain sebagainya, yang akan tampil pada seri-seri seminar selanjutnya. @alfa

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

REFLEKSI | Pelintir Informasi

Jum Mar 4 , 2022
Silahkan bagikanOleh Bambang Melga Suprayogi PEMELINTIRAN Informasi, adalah suatu proses perbuatan atau cara memelintir, melakukan distorsi informasi, sehingga yang disampaikan jauh dari apa yang dimaksudkan…waduh, ko bisa? Pemelintiran Informasi biasanya dilakukan oleh mereka yang kontra, bisa lawan politik, badan atau organisasi tertentu, juga segelintiran orang, atau individu-individu yang ingin mengangkat […]