VISI.NEWS | MAJALAYA – Bantuan vaksin oleh pemerintah kepada masyarakat sebagai upaya menekan berkembang biaknya virus pandemi Covid-19, terus dilakukan. Namun sejalan dengan hal tersebut, masih banyak ditemukan masyarakat yang kurang Berlin at untuk divaksin.
Sehingga pemerataan kegiatan vaksinasi harus segera terlaksana apalagi menjelang akhir tahun.” Pada prinsipnya kami hanya menjalankan apa yang menjadi instruksi serta arahan dari pimpinan, untuk memberikan pelayanan, mendekatkan kepada masyarakat dalam melakukan gebyar vaksinasi gratis kepada warga,” kata dr. Dita Jumarya, penanggung jawab gebyar vaksinasi yang juga Kepala Puskesmas Cikaro Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021).

Sehingga, ujarnya lebih lanjut, terwujudlah sentra vaksinasi yang melibatkan banyak unsur atau komponen didalamnya.
Gebyar vaksinasi bertempat di GOR KONI Majalaya Jl. Cikaro, Belakang PKM Cikaro.
Pihak panitia penyediaan sebanyak 2.000 dosis vaksin setiap hari. Masyarakat bisa datang dengan membawa persyaratan fotocopy KTP serta Kartu Keluarga (KK) juga menyertakan nomor handphone aktif.
Disebutkan dr. Dita, apabila pelayanan ini dibuka, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk segera datang, hadir melakukan vaksinasi.”Untuk mendukung ini pihak kecamatan melakukan edaran, baik melalui medsos juga ditindak lanjuti dengan keliling ke desa-desa, RW dan RT,” kata Dita.
Diakuinya, di wilayah lainpun melakukan hal serupa, tidak hanya di tingkat Kecamatan Majalaya saja. “Seperti di Kecamata Ibun. Disitu ada di Desa Cipaku, Desa Loa, Desa Ibun dan di tempat lainnya yang dianggap strategis dapat dijangkau semua lapisan masyarakat,” imbuhnya.
Dengan mudahnya penyediaan vaksin, kata Kepala Puskesmas Cikaro ini, masyarakat bisa mencari lokasi gebyar vaksin yang terdekat. “Kalau disini kelihatan sedikit itu bukan berarti kurang, tapi calon warga yang akan di vaksin sudah terpencar kesan ke mari,” tutur Dita.
Disebutkan, Puskesmas Cikaro memiliki kompetensi untuk menyiapkan dukungan tenaga kesehatan. Kemudian menyiapkan sarana dan prasana logistik yang dibutuhkan sesuai petunjuk dan arahan dari Dinkes.
“Kalau untuk sosialisasi, wawar, promosi maupun himbauan atau ajakan kepada masyarakat itu pihak sektor lain yang melakukannya. Kami juga disini melibatkan bidan desa serta tenaga kesehatan untuk melakukan bujukan kepada masyarakat,” tandasnya.
Jika hasilnya tidak maksimal, semua balik lagi kepada dukungan komponen yang terlibat didalamnya. “Ini merupakan tanggungjawab bersama,” imbuhnya.
Untuk pencapaian sasaran, target, kata dr Dita, pihaknya telah melampui target yang telah ditentukan yakni 60 persen. “Ini hanya tinggal mengerjakan sisa-sisanya saja,” cetusnya lagi.
Ditempat yang Samantha, Bagian Pengadaan Kecamatan Majalaya, Rudi, menuturkan, cakupan gebyar vaksinasi serupa dilakukan di empat titik berbeda, yakni Kecamatan Solokanjeruk, Kecamatan Majalaya, Kecamatan Ibun dan Kecamatan Paseh.@bik