VISINEWS |BANDUNG – Peringatan Imlek adalah bagian dari budaya masyarakat Tionghoa, yang juga diakui di Indonesia bagian dari rasa saling menghormati di negeri ini.
Demikian dikatakan Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar), Cucu Sugyati, menurutnya di negara lain yang mayoritas, tidak terdapat libur minoritasnya, berbeda dengan Indonesia.
“Ada enggak tanggal merah perayaan Imlek di negara lain, enggak ada, hanya di Indonesia ini, Imlek diberikan libur, kita punya kesadaran yang luar biasa,” katanya.
Kesadaran dan rasa saling menghormati seperti ini, lanjut Cucu, perlu diturunkan antar-generas, salah satunya melalui lembaga pendidikan.
“Tugas pendidikan adalah terus menggandakan pesan bahwa Indonesia negeri yang beragam dan berbineka,” ujarnya.
Cucu berharap, keadaan ekonomi bangsa dapat terus membaik sehingga pendidikan dapat tetap terjamin sehingga anak bangsa bisa tetap mendapatkan hak pendidikannya dengan baik.
“Saya berharap, menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa hari hujan pada saat Imlek berarti banyak rezeki, mudah-mudahan Indonesia stabil ekonominya, dan anak-anak bisa belajar dengan baik,” pungkasnya.@eko.