VISI.NEWS | SOLO – Para seniman mahasiswa seni rupa dan desain dari sejumlah negara, bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, selama sepekan dari 23 – 30 Desember 2021, menggelar pameran karya mahasiswa international “Solo International Visual Art” (SIVA) #3 dengan tema ‘Hope From Home’, di gedung Sungging Prabangkara, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Sebanyak 95 karya para seniman perwakilan luar negeri, di antaranya FSRD UiTM Melaka, Malaysia, FSRD Akademi Warisan Negara (ASWARA) Malaysia, Universiti Malaysia Kelantan, seniman dari Spanyol, Italia dan Grenada, serta karya para seniman mitra perguruan tinggi dalam negeri, seperti UNS Solo, UNY Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, UNNES Semarang, ITB Bandung, ISI Yogyakarta, dan Politeknik Negeri Media Kreatif, Makassar, dipajang dalam pameran yang merupakan ketiga kali, setelah sebelumnya pada 2018 dan 2019 juga digelar pameran yang sama dengan tema berbeda.
Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerna, menjelaskan, pameran seni rupa karya mahasiswa internasional, SIVA #3 tahun 2021 ini berbeda dengan pameran tahun 2018 dengan tema ‘Message on Paper’ 2018 dan pameran tahun 2019 dengan tema ‘Hacking Paper’ 2019, yaitu pameran kali ini menekankan pada pilihan material kertas sebagai pemantik gagasan karya dan medium representasi.
“Dalam dua kali pameran seni rupa internasional SIVA sebelumnya, menggunakan format presentasi karya secara konvensional. Sedangkan pameran kali ini FSRD ISI Surakarta mencoba menekankan pada upaya pembangunan jejaring dan kerjasama yang lebih luas zdengan menggandeng universitas dari luar negeri untuk menyelenggarakan pameran secara kolaboratif sebagai mitra,” katanya dalam pembukaan pameran, Kamis (23/12/2021).
Pameran SIVA #3 yang digelar setelah pameran tahunan itu lowong pada 2020, menurut I Nyoman Sukerna, diharapkan memunculkan kerja kolaboratif sebagai bentuk inisiasi antar-lembaga, untuk membangun jejaring kerjasama agar publik memberikan apresiasi terhadap karya seni rupa para mahasiswa.
Melalui pameran pasca pandemi Covid – 19 ini, sambungnya, ISI Surakarta berupaya menghadirkan beragam pengetahuan tentang model pengajaran dan pembelajaran seni di institusi pendidikan tinggi, terkait dengan praktik kontemporer di setiap lembaga yang menghadirkan karya-karya terbaik ciptaan para mahasiswa.
“Karya-karya terbaik yang dipamerkan merupakan model yang dilakukan para mahasiswa sebagai seniman muda, yang mendudukkan konsep penciptaan dan capaian artistik yang selaras dengan kontek seni saat ini,” jelasnya.
Rektor ISI Surakarta, menambahkan, tujuan utama kegiatan pameran karya seni rupa internasional kali ini, adalah lahirnya kerjasama sinergis internasional dengan universitas luar negeri, yang di masa depan akan disusul dengan program-program lain, seperti penelitian bersama, penerbitan journal bersama, dan pertukaran mahasiswa atau dosen sebagai implementasi dari tri dharma perguruan tinggi dan program kampus merdeka.@tok