Jagal di Cibeureum Kota Tasikmalaya Meninggal Mendadak Saat Hendak Sembelih Hewan Kurban

Editor Warga segera memberi pertolongan kepada Epin yang tiba-tiba tersungkur./visi.news/ayi kuraesin
Silahkan bagikan

– Tiba-tiba Epin tersungkur, jatuh pingsan di atas hewan kurban yang hendak disembelihnya.

VISI.NEWS – Epin Supriatna (50) yang bertugas menyembelih hewan kurban di Kampung Gunungdongkol, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendadak meninggal dunia saat hendak menyembelih hewan kurban Iduladha 1441 Hijriah, Jumat (31/7).

Kejadian tersebut terekam video amatir dan menyebar di media sosial. Korban sempat berdoa dan mengumandangkan takbir. Namun, tiba-tiba korban ambruk dan tersungkur ke atas hewan kurban yang sudah posisi terbaring dan terikat siap disembelih.

Warga langsung menolongnya dan membawa ke rumah sakit, namun korban dinyatakan meninggal dunia. Diduga akibat penyakit yang dideritanya kambuh. Keluarga menerima dengan ikhlas dan menganggap sudah takdir.

Ketua panitia kurban, Mamun (68) mengatakan, kronologi kejadian bermula ketika warga hendak menyembelih hewan kurban selepas menunaikan salat Id. Hasil rapat, Epin Supriatna (50) ditunjuk sebagai tukang jagal dalam proses penyembelihan itu. 

“Sebelumnya tadi malam dimusyawarahkan terkait pemotongan hewan, termasuk yang akan menyembelih. Saat itu warga menunjuk Pa Epin yang akan menyembelih,” ucap Mamun.

Menurut Mamun, sebelumnya sempat mempertanyakan terkait kondisi kesehatannya karena diperoleh kabar bahwa Epin sakit. Namun, ketika ditanyakan langsung kepada korban, mengaku kuat dan sehat.

“Almarhum memang sudah biasa menyembelih hewan kurban setiap Iduladha,” tutur Mamun.

Hingga pada waktunya penyembelihan, seusai melaksanakan salat Iduladha korban menunaikan tugasnya. Korban sempat menyembelih sapi terlebih dulu dan berlangsung lancar hingga selesai.

“Proses penyembelihan hewan kurban dilakukan seperti biasa. Di kampung ini terdapat satu ekor sapi dan tiga ekor kambing yang akan disembelih,” tuturnya.

Seusai melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang pertama, lanjut Mamun, yakni menyembelih sapi. Tak terlihat tanda-tanda mencurigakan. Begitu pun saat giliran penyembelihan kedua, tak ada kelainan.

Baca Juga :  Masyarakat Rasakan Manfaat Besar Kebijakan Bupati Bandung Tentang BPJS Ketenagakerjaan

Namun, ketika akan menyembelih hewan ketiga, Epin sudah memegang golok di tangan dan sudah siap melaksanakan tugasnya serta mengucapkan doa serta mengumandangkan takbir, tiba-tiba Epin tersungkur, jatuh pingsan di atas hewan kurban yang hendak disembelihnya.

Warga yang menyaksikan kejadian itu, langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit. Namun sesampinya di rumah sakit, petugas medis menyatakan sudah meninggal dunia.

Sementara itu Kakak korban, Aan (60) mengatakan, adiknya itu memang sudah biasa menyembelih hewan kurban, baik saat Iduladha maupun untuk warga yang hendak hajatan.

“Adik saya itu memang dalam kondisi tidak fit. Almarhum sedang sakit darah tinggi dan lambung,” ucapnya.

Menurutnya, beberapa hari lalu sudah ke dokter untuk berobat, tapi masih bilang kuat menyembelih. Kendati demikian, pihak keluarga ikhlas menerima kejadian itu sebagai musibah.

Pihak keluarga tak berniat memperpanjang kasus itu karena sudah takdir.@ akr

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Polres Kota Tasikmalaya Sembelih 63 Ekor Hewan Kurban, Pembagian Tanpa Antrean

Jum Jul 31 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Di sela-sela pengamanan perayaan Iduladha, jajaran Polres KotaTasikmalaya tetap melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah. Selain melaksanakan salat Id, juga melakukan penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di Asrama Polisi (Aspol) Bojong, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 63 hewan kurban disembelih pada perayaan Iduladha 1441 H […]