Kang DS: Di Kecamatan Ciparay Perlu Peningkatan Infrastruktur

Editor Cabup H. Dadang Supriatna saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi, Senin (12/10/2020)./visi.news/yusup supriatna
Silahkan bagikan

“Bantuan untuk RW, akan diberikan modal uusaha dan infrastruktur sebesar 100 juta/RW se Kabupaten Bandung. Sebesar 60 juta diantaranya untuk ekonomi warga yang dapat digunakan masyarakat untuk usaha,” jelasnya.

VISI.NEWS – Keluhan dan keinginan warga, dalam acara silaturahmi yang digelar warga Barujati RT 03/RW 20 Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Jawa Barat, ditanggapi oleh Calon Bupati (Cabup) Bandung H. Dadang Supriatna.

Menurut Kang DS sapaan akrabnya, pihaknya berjanji akan membawa Kabupaten Bandung menjadi Lebih Baik lagi jika nantinya terpilih jadi Bupati Bandung Periode 2021-2026.

“Saya siap merubah tatanan Kabupaten Bandung kearah yang lebih baik,” tegas Kang DS, saat menjawab pertanyaan warga saat acara silaturahmi dilokasi, Senin (12/10/2020).

Kata Kang DS, di Kecamatan Ciparay perlu adanya peningkatan infrastruktur. Untuk sarana air bersih, jika di wilayah ini suaranya unggul dan menang dalam pilbup nanti, ia berjanji akan prioritaskan membuat artesis pertama di Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay.

Yang jelas, lanjut Kang DS, pihaknya akan merubah apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Bandung. Kata dia, kaitan pendidikan, kesehatan, daya beli termasuk sarana lainnya, pihaknya juga akan programkan diantaranya untuk infrastruktur.

“Bantuan untuk RW, akan diberikan modal usaha dan infrastruktur sebesar 100 juta /RW se Kabupaten Bandung. Sebesar 60 juta diantaranya untuk ekonomi warga yang dapat digunakan masyarakat untuk usaha,” jelasnya.

Menurut Kang DS, ekonomi dan agama harus seimbang. Selain itu juga, program lainnya pendidikan, dan kesehatan juga sangat penting.

“Untuk kesehatan, akan dibuatkan juga Posyandu sebanyak 4.625 unit, di setiap RW Se Kabupaten Bandung. Selain itu, untuk insentif guru ngaji dianggarkan 100 milyar pertahun. Dimana kisarannya 500 ribu ditambah BPJS gratis setiap bulannya,” tuturnya.

Baca Juga :  REFLEKSI | Sang Perantara

Dengan adanya bantuan ini, pihaknya berharap di wilayah ini bebas dari Bank Emok. “Semoga semuanya program ini bisa berjalan secara maksimal. Agar masyarakat tidak lagi melakukan pinjaman kepada Bank Emok. Kalau ini berjalan maksimal, semoga kedepan nya tidak ada lagi namanya Bank Emok,” pungkasnya. @yus

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Si Omni Bus Law (2)

Sen Okt 12 , 2020
Silahkan bagikanRékacipta Féndy Sy Citrawarga “SOK buru kumaha dongéngna Darsép?” “Naon téa, Jin?” “Naon kénéh waé ari manéh Darsép? Éta si Omni Bus Law nu keur didarémo!” “Teuing atuh.” “Haaar…éta si Darsép. Kudu dikumahakeun ari mangkeluk modél kieu, Ran?” “Dina kantong aya cangkang, cangkang mangga ti Ceu Aay. Tong asa-asa […]