VISI.NEWS – Pondok pesantren (ponpes) yang merupakan sebuah komunitas punya peran penting dalam mendukung pemulihan ekonomi di saat masih belum adanya kepastian pandemi Covid-19 akan berakhir.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan hal itu ketika melakukan peletakan batu pertama perluasan bangunan Pondok Pesantren “Darul Karomah” di Kampung Mertokusuman, RT 02/RW 07, Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (11/3/2021).
“Saat ini Pemerintah Kota Solo sedang memperbanyak program -program untuk pemulihan ekonomi berbasis komunitas. Pondok pesantren sebagai komunitas bisa memanfaatkan pelatihan – pelatihan, seperti di Balai Latihan Kerja untuk para santri, atau mendirikan Bank Wakaf Mikro untuk membantu usaha masyarakat di lingkungan pondok,” katanya.
Gibran menyarankan, komunitas-komunitas Ponpes yang sangat banyak dan akan mengembangkan usaha, supaya berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga lain.
Wali Kota Solo juga minta, warga pondok pesantren dalam mendalami pengetahuan agama hendaknya tidak meninggalkan fungsi intelektual dan pengetahuan umum.
Diingatkannya, ponpes harus bisa secara seimbang antara mendalami pengetahuan agama dengan pengembangan intelektual dan penguasaan pengetahuan umum.
Sambil menyampaikan selamat atas pembangunan perluasan pondok pesantren “Darul Karomah” di tanah wakaf yang berlokasi di dalam kampung tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, berharap dengan pembangunan pondok pesantren dapat menghidupkan pendidikan keagamaan bagi generasi muda, sekaligus meningkatkan perekonomian warga Gandekan.
“Saya mengajak warga Solo membangun kota yang aman, nyaman, dan kondusif dengan kegiatan-kegiatan positif. Dalam kehidupan berbangsa, kita dapat mempertahankan budaya dan kandungan nilai-nilai kearifan dalam kehidupan masyarakat Indonesia untuk menghadapi arus globalisasi,” ajaknya. @tok