Kunjungi PLTA Saguling, Menteri ESDM Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Natal dan Tahun Baru

Editor Menteri ESDM Arifin Tasrif mengunjungi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Saguling untuk memastikan keandalan pasokan listrik menyambut momen Natal dan Tahun Baru 2022. /visi.news/ist
Silahkan bagikan
  • Menteri ESDM mengunjungi PLTA Saguling yang merupakan pembangkit energi bersih yang menjadi backup start apabila terjadi blackout di Jawa bagian Barat

VISI.NEWS | SAGULING – Menteri ESDM Arifin Tasrif mengunjungi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Saguling untuk memastikan keandalan pasokan listrik menyambut momen Natal dan Tahun Baru 2022. Arifin mengapresiasi kesiapan PT PLN (Persero) dalam memitigasi semua aspek dari ketersediaan energi primer bagi pembangkit listrik hingga _backup plan_ apabila terjadi keadaan darurat.

Arifin menilai saat momen Natal dan Tahun Baru 2022 kali ini perlu perhatian lebih. Sebab, adanya pembatasan perjalanan membuat masyarakat akan menghabiskan waktu lebih banyak di rumah. Hal ini berpotensi meningkatkan konsumsi listrik.

“Konsumsi listrik pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi naik 4,5 persen. Ini perlu perhatian lebih dan PLN sudah punya mitigasi risiko dan program preventif,” ujar Arifin, Jumat (24/12).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, dalam siaga Nataru kali ini PLN menyiagakan 48.179 petugas di seluruh Nusantara. Dari total jumlah personel tersebut, 18.899 petugas disiagakan untuk regional Jawa-Bali 17.995 orang di regional Sumatera dan Kalimantan (Sumkal), serta 11.285 pesonel untuk regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana).

Tak hanya personel, PLN juga melakukan peningkatkan kesiapan instalasi baik jaringan, transmisi, distribusi, gardu hubung, juga kesiapan pembangkit dan ketersediaan energi primer, serta kesiapan operasi.

“Sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadi gangguan selama periode siaga dari 18 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022,” ujar Darmawan.

PLN telah menyiapkan 874 unit genset, _uninterruptible power supply_ (UPS), dan unit gardu bergerak (UGB) sebagai langkah antisipasi menjaga pasokan listrik di regional Sumkal. Sedangkan 2.421 mobil dan motor sebagai sarana pendukung turut disiapkan untuk menjaga kelancaran dan keandalan pasokan listrik selama periode siaga.

Baca Juga :  Polri Bakal Periksa Keluarga Tersangka Jozeph Paul Zhang

Sementara itu, untuk regional Sulmapana, PLN mempersiapkan 722 genset, UPS dan UGB sebagai _backup_ pasokan listrik. Untuk mengantisipasi gangguan, telah disiapkan 1.446 kendaraan untuk kelancaran penanganan gangguan yang mungkin muncul pada periode siaga. Di Jawa-Bali, PLN menyiapkan 761 unit genset, UPS, dan UGB serta 1.838 kendaraan siap mengamankan pasokan listrik selama Natal dan Tahun Baru 2022.

“Tak hanya itu, PLN juga mendirikan 2.702 posko yang siap memberikan pelayanan prima kepada pelanggan di Tanah Air,” terang Darmawan.

Selain itu, sebagai _backup plan_, PLN juga memastikan operasional PLTA Saguling berjalan optimal. Ia mengatakan, PLTA Saguling memegang peranan penting dalam sistem kelistrikan Jawa-Bali. Apalagi PLTA Saguling ini merupakan pembangkit nol emisi dan sudah beroperasi lebih dari 35 tahun.

“PLTA ini menopang sistem kelistrikan Jawa-Bali dengan kemampuan penstabil frekuensi sistem dan sebagai penopang jika terjadi _blackout_ atau pemadaman listrik. Pembangkit ini menjadi salah satu pembangkit yang dapat dioperasikan sebagai _black start_,” ujar Darmawan.

Direktur Utama PT Indonesia Power, Ahsin Sidqi menjelaskan PLTA Saguling tidak hanya menjadi _backbone_ pasokan, tetapi dengan kemampuannya PLTA ini mampu menjadi _black start_. Sebab, kemampuan durasi _start_ yang cepat dengan hanya butuh waktu 15 menit untuk sinkron ke jaringan.

Pembangkit dengan kapasitas sebesar 700,72 Mega Watt (MW) ini berkontribusi 2,7 persen dari sistem Jawa-Bali yang memiliki total kapasitas 27.700 MW. Pembangkit ini juga sebagai penstabil frekuensi sistem jika terjadi perubahan frekuensi akibat adanya gangguan di jaringan.

“Selain andal, PLTA Saguling ini juga merupakan pembangkit EBT dengan biaya produksi yang rendah,” ujar Ahsin.

Terletak di Kabupaten Bandung Barat dengan total kapasitas terpasang mencapai 844,36 MW, PLTA Saguling ditopang oleh 7 sub-unit, serta 1 unit jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit untuk menjaga keandalan pasok listriknya. Sub Unit tersebut antara lain, Sub Unit PLTA Bengkok dan Dago 3,85 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Plengan 6,87 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Lamajan 19,56 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Cikalong 19,20 MW (Kab. Bandung), Sub Unit PLTA Ubrug 18,36 MW (Kab. Sukabumi), Sub Unit PLTA Karacak 18,9 MW (Kab. Bogor), serta Sub Unit PLTA Parakan Kondang 9,9 MW (Kab. Sumedang).@mpa

Baca Juga :  Makin Kuat, Cellica-Aep Diusung Empat Partai di Pilkada Karawang

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Reemi Jadi Mualaf, Mantan Petinju Nasional Rocky Passarani Lengkapi Namanya dengan Muhammad

Sen Des 27 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Seorang petinju nasional yang pernah menjadi juara kejuaraan nasional (Kejurnas) tinju Indonesia mengikrarkan dua kalimat syahadat, menandai tekadnya untuk memeluk agama Islam.  Ia adalah Rocky Passarani yang dibimbing masuk Islam oleh KH Muhammad Nur Hayid (Gus Hayid), Pengasuh Pesantren Skill Jakarta, Ahad (26/12/2021). Perjalanan Rocky […]