Lawan Covid-19, Forkopimcam Baleendah Sosialisasi di Desa Rancamanyar

Editor Forkopimcam Baleendah sosialisasi antisipasi Covid-19 di Desa Rancamanyar, Senin (21/9/2021). /visi.news/alfa fadillah
Silahkan bagikan

Upaya untuk menekan angka Covid-19 di Kecamatan Baleendah giat dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam). Hari ini, mereka sosialisasi antisipasi penyebaran virus tersebut di Desa Rancamanyar.

Tampak hadir dalam sosialisasi tersebut Plt. Camat Baleendah Teguh Purwayadi, Kapolsek AKP Sungkowo, Kepala Puskesmas Rancamanyar dr. Venny, lurah, sekdes dan BPD setempat, Ketua LPM, Kader PKK para Ketua RW dan RT serta tokoh masyarakat.

“Kasus Covid-19 di Desa Rancamanyar ini ratusan, tiap harinya terus mengalami kenaikankenaikan.  Antisipasinya selalu biasakan memakai masker medis, jangan masker kain. Sekarang kan sudah banyak masker medis yang dijual, tidak seperti dulu pada saat awal awal pandemik. Biasakan juga memakai hand sanitizer yang minimal kandungan alkoholnya 70%. Ingat, rumus penanggulangannya Covid-19 ini 5M + 3T + 1T,” ujar dr. Venny di Aula Bale Desa Rancamanyar, Senin (21/6/2021).

Ke 5 M yang diingatkan Venny itu adalah memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Sedangkan yang dimaksud 3T yakni
‘Tracing’, kata Venny, meliputi identifikasi aktivitas (waktu, tempat, orang), memberi informasi akurat, memberikan rekomendasi untuk Isolasi diri

‘Testing’ yang meliputi pemeriksaan laboratorium tes cepat antigen maupun PCR,  dan rapid test antibodi tidak lagi digunakan untuk pemeriksaan mengarah ke diagnosa Covid-19

Sedangkan yang T yang ketiga ‘Treatment’, katanya, berupa pemantauan kesehatan pasien yang sedang isoman dan keluarganya, memberi therapi farmakologis dan non farmakologis, merujuk pasien ke BLK ataupun ke RS, sesuai kondisi padien melalui Sisrute yakni sistem rujukan terintegrasi
dan melakukan kunjungan rumah untuk pasien dengan gejala sedang sampai berat yang tidak mendapatkan akses ke RS untuk mencegah komplikasi dan perburukan pasien

Baca Juga :  Kepala Puskesmas Cinunuk, "Rapid Test Reaktif, Swab Test Belum Tentu Positif Covid-19"

Dan yang dimaksud 1V (Vaksinasi), jelasnya, vaksinasi untuk mencegah dan memutus penyebaran mata rantai Covid-19,

Pelaksanaan vaksinasi sendiri, menurut Venny di desa Rancamanyar masih kurang, minimnya mobilisasi sasaran masih jadi kendala

Venny mengatakan sasaran vaksinasi di Puskesmas Rancamanyar itu Lansia usia >60 Tahun, usia pra lansia 50 – 59 Tahun, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Usia 18-49 Tahun dengan membawa lansia 2 orang.

“Pasien dinyatakan sembuh jika selesai masa isolasi selamaa 10 hari, bebas gejala selama 3 hari, dan pemeriksaan akhir oleh dokter di puskesmas dan idak memerlukan tes apapun,” tandasnya.

Siapkan 8 Relawan

Plt. Camat Baleendah Teguh Purwayadi mengatakan, untuk tracking dapat dibantu oleh Babinsa, Bhabinkantibmas, kader, dan organisasi kemasyarakatan atau Ormas.

“Tentu ini menjadi bagian penting untuk kita dengan kondisi rumah sakit dan puskesmas yang terbatas harus ada langkah langkah yang kita kerjakan bersama, ungkap Teguh.

“Kita membutuhkan relawan, kami Muspika dan Kepala Puskesmas Kecamatan Baleendah meminta kepada desa menyiapkan 8 APD lengkap mulai perlengkapan face shield, masker, sampai sepatu boat, dan minimal 8 orang kalau bisa lebih dari 8 orang untuk jadi relawan Covid-19,” imbuhnya.

Plt Camat mengungkapkan relawan pekerjaannya nanti menyiapkan menggali makam, mempersiapkan  pemulasaran jenazah, mengangkat jenazah. “Persiapkan relawan ini dalam kurun waktu 1-2 minggu ini,” ungkapnya.

Teguh mengatakan juga ketika warga melihat ada kerumunan harus dibubarkan, bubarkan saja. Namun jika terjadi pelawanan hubungi pihak desa.

“Kita gotong royong dalam rangka meminimalisir kondisi Covid-19, sekarangpun Satgas Kecamatan Baleendah sudah melakukan operasi yustisi, setiap hari,” pungkas Teguh Purwayadi. @alfa

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Komisi III: Polri Harus Profesional Tangani Kasus Penembakan Jurnalis

Sen Jun 21 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh meminta aparat kepolisian bersikap profesional dan transparan dalam mengungkap kasus penembakan yang dialami jurnalis bernama Mara Salem Harahap (42) di Sumatra Utara. Karena itu, dia meminta Polri mengungkap dan menangkap dalang dan pelaku serta motif kejadian tersebut kepada […]