VISI.NEWS – Masyarakat di selatan Jawa diimbau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewaspadai meningkatnya potensi hujan disertai puting beliung dan sambaran petir pada Maret 2021 ini.
Di tempat terpisah, prakirawan Cuaca dari BMKG Bandung, Yan Firdaus menjelaskan bahwa wilayah Jawa Barat secara umum terprediksi mulai memasuki awal musim peralihan atau pancaroba dari hujan ke kemarau pada Maret ini.
Menurut Yan, seperti dikutip dari Liputan6.com, musim peralihan sendiri diprediksi terjadi sepanjang Maret hingga April mendatang. Saat itu, kejadian hujan akan cenderung dinamis sehingga perubahan cuaca pun akan terjadi relatif cepat.
Karenanya, Yan mengingatkan semua pihak agar mewaspadai potensi bencana yang rentan saat pancaroba seperti angin kencang atau puting beliung.
“Yang penting untuk diperhatikan saat awal musim peralihan adalah potensi bencana seperti puting beliung dan angin kencang, perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Musim Hujan Terlewati
Puncak musim hujan untuk wilayah Jawa Barat, kata Yan, telah terlewati pada akhir Februari lalu. Meski demikian, hujan berpotensi masih turun kendati dengan intensitas yang berangsur berkurang dibanding sebelumnya.
“Puncak musim hujan berarti waktu ketika curah hujan tinggi terjadi, bahkan disertai dengan peningkatan risiko bencana hidrometeorologis. Setelah puncak musim hujan terlewati, maka kejadian hujan dengan intensitas tinggi berangsur berkurang baik dari segi frekuensi, volume, dan temporal,” kata Yan kepada Liputan6.com.
Peringatan Dini
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, hujan diprediksi turun di sejumlah wilayah di Jawa Barat pada tanggal 9-11 Maret ini. Adapun sejumlah daerah di antaranya adalah Majalengka, Kuningan, Cirebon, Ciamis dan Sumedang, Bogor, Karawang, Subang, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Bandung Barat, dan Indramayu.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai kilat atau petir, serta turun antara siang hingga menjelang malam hari. @fen