Pascaditemukan Mayat Anak Bercelana Seragam SD, Polsek Indihiang Razia Anak Punk

Editor Ketujuh anak jalanan yang digelandang ke Mapolsek Indihiang./visi.news/ayi kuraesin
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Jajaran Polsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan razia terhadap anak jalanan berpakaian nyentrik atau yang sering disebut anak punk di sekitar Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (6/8) malam.

Hal tersebut pascaditemukannya mayat remaja bercelana seragam sekolah dasar (SD) di depan warung kaki lima sekitar Terminal Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Dalam razia tersebut, sebanyak 7 orang anak jalanan berhasil diamankan, yaitu 5 laki-laki dan 2 orang perempuan. Ketujuh anak jalanan itu, rata-rata berasal dari luar Tasikmalaya dan sudah hampir sebulan berada di Kota Tasikmalaya.

Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi kepada wartawan, Jumat (7/8) membenarkan telah melakukan razia terhadap anak jalanan dalam rangka cipta kondisi.

Selain itu kegiatan razia dilakukan berkaitan dengan ditemukannya anak remaja yang ditemukan meninggal di sekitar lokasi terminal.

Ketujuah anak punk tersebut telah sebulan ini tidur di emperan di sekitar Terminal Type A Indihiang.

“Ketujuah anak punk itu sudah sebulan berada di sekitar terminal. Mereka tidur di emparan dan untuk bertahan hidup kerja nyambi sebagai tukang parkir dan ngamen di terminal, pasar, perempatan lampu merah dan ke perumahan,” ucapnya.

Menurutnya, ketujuh anak jalanan itu langsung dibawa ke Mapolsek Indihiang guna didata dan diberi pembinaan. Mereka ternyata bukan hanya sebagai warga Tasikmalaya, namun malah ada dari warga Jawa.

Mereka juga dimintai keterangan terkait temu mayat anak-anak pagi sebelumnya. Mayat bocah yang diperkirakan berusia 12-14 tahun itu tergeletak di trotoar terminal dekat warung-warung makanan. Saat ditemukan mengenakan celana pendek merah serta baju kotak-kotak kecil coklat.

“Kami juga berupaya menggali informasi dari anak-anak punk terkait temu mayat tersebut, barangkali di antara mereka ada yang kenal. Apalagi saat ditemukan, mulut dan hidung korban berbusa serta di dekatnya ada bungkusan plastik beraroma alkohol,” tuturnya.

Baca Juga :  Kunjungi Tempat Pelelangan Ikan, Jokowi dan Ganjar Diburu Warga Untuk Foto Bersama

Setelah dilakukan pembinaan agar tidak melakukan perbuatan yang meresahkan warga dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum, para anak punk tersebut disuruh pulang ke rumahnya masing-masing.@akr

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Diam-Diam DPR Lanjutkan Bahas RUU Omnibus Law, Bambang Eka: Pekerja/Buruh Lakukan Mogok Nasional!

Jum Agu 7 , 2020
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Depenas Gaspermindo) Bambang Eka menyatakan sangat prihatin dengan sikap pemerintah yang tidak mendengar tuntutan serikat pekerja/serikat buruh. Balegnas DPR dan pemerintah kembali melanjutkan dan mengejar target pembahasan RUU Omnibus Law Bidang Ketenagakerjaan. “RUU Cipta Lapangan Kerja ini […]