VISINEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi mendorong akselerasi pemulihan industri di Jabar, setidaknya ada lima subsektor yang direkomendasikan untuk kemudian mendapat perhatian Pemprov Jabar.
Industri tekstil, kimia farmasi dan obat tradisional, barang dari logam, komputer, elektronik optik fan peralatan listrik, industri mesin dan perlengkapan, serta industri alat angkutan.
“Industri manufaktur banyak terdampak pandemi Covid-19, di Jabar, umumnya banyak penurunan kapasitas produksi, hal ini perlu didorong agar terdapat solusi,”katanya.
Reynaldi mengungkapkan, kelima subsektor tersebut memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Jabar karena memiliki daya dorong dan daya tarik, serta efek mutilplier yang lebih besar dibandingkan subsektor industri lainnya.
“Tapi selama pandemi banyak terjadi penurunan dikarenakan pengurangan jam kerja maupun jumlah tenaga kerja, khususnya pada industri non esensial,” ungkapnya.
Selain itu, industri tersebut banyak berperan dalam perkembangan sektor industri lainnya, sektor ini pun lebih besar pengaruhnya, sehingga sangat direkomendasikan menjadi sektor prioritas dalam kebijakan pengembangan usahanya.
“Yang terunggul adalah industri barang dari logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik, karena memiliki nilai keterkaitan tertinggi baik pada daya dorong maupun daya tarik,” ujar Reynaldi.
Kemudian, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, memiliki angka penganda output yang terbesar,
industri mesin dan perlengkapan YTDL, subsektor ini memiliki nilai Total Bruto dan nilai permintaan akhir yang tinggi.
“Terakhir, industri tekstil dan pakaian jadi, dengan angka penganda output pendapatan yang tinggi, serta industri alat angkutan dengan pengganda output terbilang tinggi,” pungkasnya. @eko