Sakit Hati Dimarahi dan Disuruh Ceraikan Istri, Menantu Tega Bunuh Mertua dan Kakak Ipar

Editor AR, pelaku pembunuhan terhadap mertua dan kakak iparnya, saat memberikan keterangan kepada wartawan di halaman Mapolres Kendal, Senin (17/5/2021)./visi.news/zamroni.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS – Kesal dan sakit hati dimarahi dan diminta menceraikan istrinya, seorang pria berinisial AR asal Dusun Widoro, Desa Bangunsari RT 01/RW 05, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tega menghabisi ibu mertua dan kakak iparnya.

Diketahui, kedua korban adalah Muhayanah (65) yang merupakan ibu mertua pelaku dan Catarina Sukaryati (44) yang merupakan kakak ipar pelaku, asal warga Dusun Bangunsari RT 01/RW 05, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal.

Kapolres Kendal, AKBP Sandy Cahya Priambodo mengatakan, pembunuhan terjadi pada Minggu (9/5/2021) di rumah korban.

Awal kejadian, pada Minggu 9 Mei 2021 sekira jam 09.00 WIB, AR (tersangka) bersama Aji (saksi / teman tersangka) pergi ke rumah Catarina Sukaryati yang merupakan kakak ipar tersangka untuk bertemu dengan Timotius Jovank Valentino (Jojo) yang merupakan keponakan tersangka.

Kumudian Jojo diajak ikut menagih utang ke daerah Kaliwungu- Kendal, lalu Jojo ikut pergi bersama tersangka berboncengan naik motor ke rumah Aji untuk mengambil minuman keras. Tersangka dan Jojo pergi ke hotel Primagaya Pageruyung untuk chek in. Setelah itu tersangka keluar lagi sendiri dengan menaiki motor Jojo untuk digadaikan di daerah Sukorejo senilai Rp 9.000.000.

Selanjutnya Aji dan tersangka masuk ke kamar hotel untuk mengajak Jojo minum miras hingga jam 16.00 WIB. Selesai minum Jojo tertidur dan tersangka pukul 17.00 WIB pergi ke rumah Catarina Sukaryati dengan diantar Aji naik motor.

Namun, setelah sampai, Aji pulang. Selanjutnya tersangka masuk ke rumah lewat pintu belakang karena pintu depan tertutup.
Setelah masuk rumah, tersangka ketemu Muhayanah (ibu mertuanya) dan Catarina Sukaryati (kakak iparnya), mereka pun saling menyapa dan mengobrol.

Sementara Sukaryati keluar rumah untuk membeli mi guna berbuka puasa dan Muhayanah menyiapkan makanan untuk berbuka.

Baca Juga :  Kapolres Subang Pimpin Karya Bakti Pembersihan Kali dan Penanaman Pohon di Desa Cilamaya Girang

“Saat itu tersangka meminta maaf ke ibu mertuanya karena telah menggadaikan motor milik JoJo (keponakan tersangka). Namun, ibu mertuanya malah memarahi dan meminta tersangka menceraikan istrinya (anak korban). Tersangaka emosi dan menusuk leher korban serta membenturkan kepala korban ke lantai,” kata Kapolres Kendal, AKBP Sandy Cahya Priambodo, saat konferensi pers di halaman Mapolres Kendal, Senin (17/5/2021).

Setelah membunuh ibu mertuanya, tersangka menyeret jasad korban ke dalam kamar mandi. Namun, hal itu diketahui oleh kakak ipar tersangka yang baru saja kembali membeli mi. Sontak kakak korban berteriak dan mencoba masuk ke kamar mandi namun dihalang-halangi tersangka.

“Karena tersangka ketakutan jika perbuatannya terbongkar, tersangka juga membunuh kakak iparnya sendiri dengan membenturkan kepalanya ke gas Elpiji 3 Kg sebanyak lima kali,” ungkapnya.

Lanjut Kapolres Kendal, sebelum kabur tersangka sempat ganti baju dan menyewa mobil rental.

“Tersangka sempat kabur di Semarang, Wonosobo, dan Indramayu dengan mengendarai mobil rental yang disewanya. Kemudian, tersangka berhasil diamankan oleh Polres Kendal di wilayah Indramayu pada hari Rabu 12 Mei 2021,” pungkasnya.

Sementara itu, tersangka AR mengaku bahwa dirinya tega membunuh ibu mertuanya itu karena tersangka sakit hati lantaran saat mau minta maaf ke ibu mertuanya justru malah dimarahi dan diminta menceraikan istrinya (anak korban).

“Saya tega bunuh ibu mertua saya karena khilaf setelah saya dimarahi dan diminta menceraikan istri saya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dirinya pun tega menghabisi nyawa kakak iparnya lantaran kakak iparnya melihat perbuatan pelaku. Karena takut perbuatannya terbongkar, pelaku juga menghabisi nyawa kakak iparnya.

“Saat saya membawa jasad ibu mertua saya ke kamar mandi, kakak ipar saya melihat saya keluar dari kamar mandi dengan kondisi baju saya berlumuran darah. Kemudian kakak ipar saya berteriak dan mencoba masuk ke kamar mandi. Namun saya halang- halangi karena saya takut kalau perbuatan saya terbongkar saya bunuh juga kakak ipar saya dengan membenturkan kepalanya ke gas elpiji 3 Kg,” imbuhnya. @zam

Baca Juga :  Penyegaran, Disdik Jabar Lakukan Rotasi Kepsek Pejabat Struktural

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Umrah dan Salat di Masjidil Haram Masih Dibatasi untuk Mereka yang Telah Divaksinasi

Sel Mei 18 , 2021
Silahkan bagikanVISI.NEWS – Semua yang sudah divaksinasi virus Corona atau yang sudah sembuh dari penyakit bisa melakukan umrah dan salat di Masjidil Haram, Okaz grup penerbitan Saudi Gazette mengungkapkan sumber di Kementerian Haji dan Umrah. Kementerian mengatakan akan terus mengikuti prosedur yang sama yang diadopsi selama bulan suci Ramadan. Menurut […]