VISINEWS | BANDUNG – Sepanjang tahun 2021 terjadi 1.204 bencana di Kabupaten Bogor, dan dari ribuan peristiwa tersebut sebanyak 73.721 orang terdampak, serta 26 orang dinyatakan meninggal dunia. Oleh karena itu, Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) H. Kusnadi menghimbau agar masyarakat waspada bencana alam.
Dikatakan Kusnadi, faktor cuaca yang tidak menentu membuat bencana alam disejumlah daerah kian banyak terjadi. Akibat bencana, selain banyak warga terdampak hingga mininggal dunia, sebanyak 2.115 bangunan, baik rumah maupun fasilitas umum rusak dikabarkan rusak.
“Akhir-akhir ini kerap terjadi bencana alam di berbagai daerah di Jabar, salah satunya yaitu di Kabupaten Bogor, berbagai jenis bencana alam membuat masyarakat khawatir selama ini, untuk itu agar tetap waspada,” katanya.
Menurut informasi, lanjut politisi Partai Golkar ini, ke 26 orang yang dinyatakan meninggal dunia tersebut, merupakan korban tersambar petir, hanyut dan tenggelam disungai serta akibat terkena tanah longsor, namun di sisi lain, juga terdapat 1.348 rumah rusak ringan, 611 rumah rusak sedang, 155 rusak berat dan 2 rumah hancur.
“Adapun data menyebutkan, terdapat 475 kejadian tanah longsor, 428 bencana angin kencang, 102 banjir, 22 kekeringan, 52 pergeseran tanah, 25 kebakaran, 2 kali gempa bumi, dan 97 kejadian bencana lainnya,” ujarnya.
Untuk itu, legislator Dapil Kabupaten Bogor ini, Kamis (9/12/21) mengungkapkan, masyarakat disekitar wilayah Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Cigombong, merupakan wilayah yang kerap terjadi bencana, pasalnya kebanyakan penduduk di dua wilayah ini, tinggal di kawasan perbukitan dan berada dekat dengan kawasan kaki Gunung Salak.
“Sementara Kecamatan Cariu dan Gunungsindur menjadi wilayah yang terbilang aman, namun meski demikian, masyarakat harus tetap waspada, dan selalu siap siaga, mengingat saat ini cuaca alam dan faktor alam kurang begitu baik,” pungkasnya.@eko